Rakyat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional

By BKPSDM 02 Okt 2018, 05:41:04 WIB Infografik
Rakyat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional

Tanggal 2 Oktober yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Berawal dari penetapan oleh UNESCO, bahwa batik adalah sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Dewasa ini, jika berjumpa tanggal 2 Oktober beragam lapisan masyarakat mulai dari pegawai pemerintah, pegawai BUMN, hingga pelajar dianjurkan untuk memakai batik. Di dunia luar, batik pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Suharto, saat mengikuti konferensi PBB. Diakuinya batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh dunia, tidak serta merta diperoleh secara otomatis. Batik nyaris saja ditinggalkan oleh masyarakat, termasuk generasi muda, bahkan nyaris di klaim oleh negara tetangga yang katanya serumpun, Malaysia. Tetapi, berkat momentum tersebut akhirnya masyarakat Indonesia tersadar, bahwa batik adalah warisan leluhur yang harus dilestarikan.

Tahun 2008, pemerintah mendaftarkan batik ke dalam jajaran daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO. Setelah diterima secara resmi pada 9 Januari 2009, kemudian tepat pada 2 Oktober 2009, UNESCO menggoreskan secara resmi batik Indonesia dalam daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Dewasa ini, batik telah menjadi elemen penting bagi keseharian kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai model, corak terus berkembang secara dinamis mengikuti tren fashion yang kekinian. Jika dulu warna batik hanya identik dengan coklat dan hitam, maka kini berbagai kombinasi warna-warna lain seperti ungu, merah, hijau hingga kuning, sudah dapat dengan mudah ditemui.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 6 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment